Assalamualaikum wr wb
Allah
Swt berfirman “Dan
berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(QS Al Baqarah: 184).
Arti dan manfaat puasa bagi kesehatan jasmani sangat besar. Hampir tak satu pun
kewajiban ibadah dalam Islam yang luput dari hikmah maupun manfaat lahiriah.
Benar kata para ulama, “Tidak
semata-mata Allah memerintahkan sesuatu kecuali hal itu bermanfaat bagi yang
diperintah. Sebaliknya, Allah tidak semata-mata melarang sesuatu, kecuali hal
itu akan berakibat buruk bagi diri yang diperintah.”
Para
ahli kedokteran sepakat bahwa penyakit sering bersumber dari pencernaan nutrien
yang tidak sempurna dalam satu atau beberapa tahap pencernaan. Selama berpuasa,
aktivitas yang biasanya dilakukan selama pencernaan makanan berlangsung menjadi
berkurang, dan karenanya memberikan kesempatan pada tubuh untuk menghilangkan
bahan-bahan makanan yang berlebihan serta memperbaiki kerusakan yang terjadi
karena kesalahan pengaturan makanan dalam waktu yang lama.
Para
dokter juga sepakat bahwa puasa merupakan salah satu cara membersihkan tubuh
dari lemak-lemak berpenyakit maupun dari makanan yang tidak bermanfaat di dalam
tubuh. Tubuh, selain membutuhkan konsumsi makanan, juga perlu dibersihkan dari
berbagai zat kimia yang akan merusak anggota tubuh itu sendiri, baik dengan
mengurangi makan maupun dengan menambah dosis makan.
Karenanya, dalam dunia kesehatan puasa bukanlah terapi baru. Puasa ternyata
oleh orang-orang terdadulu dijadikan terapi kesehatan dalam hidupnya. Bedanya,
barangkali, dulu puasa dilakukan bukan dalam kerangka kesadaran menjalankan
kewajiban agama, kecuali sekadar proses terapi. Dari sinilah kenapa para
pandeta Nasrani selalu berpuasa. Menurut mereka, puasa merupakan obat mujarab
dalam menyembuhkan penyakit.
Bahkan konon filsuf Plato maupun Socrates pun konon tak luput dari membiasakan
diri berpuasa sepuluh hari dalam setiap bulannya (sebagai ekspresi penyucian
pikiran). Begitu pula dengan Ibnu
Sina (Avicienna) (980-1037
M), seorang Bapak Kedokteran Dunia yang merupakan orang Muslim, selalu
mengharuskan setiap pasien yang datang kepadanya untuk berpuasa selama tiga
minggu. Bagi Ibnu Sina, puasa merupakan terapi efektif dan murah-meriah dalam
menyembuhkan penyakit pasien-pasiennya.
Seorang
dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin asal Amerika, Robert Partolo, menyepakati
bahwa tradisi mengosongkan perut merupakan terapi mujarab dalam memberantas
bakteri sifilis yang terkandung di dalam tubuh. Dengan berpuasa, lanjutnya,
bakteri tersebut akan digantikan dengan zat-zat yang menyehatkan.
Dokter lain, Bernard
Mackpadan, yang juga pakar biologi berkebangsaan Amerika bahkan meyakini
puasa merupakan cara jitu dalam memberantas setiap penyakit yang tidak bisa
disembuhkan terapi yang lain. Subhaanallah! Itulah sebabnya mengapa Imam Syafii
pernah mengatakan bahwa kullu
fi’lillaah bil hikmah –setiap
perbuatan Allah pasti mengandung hikmah
14
Abad lalu Nabi Saw bersabda, “Shumu
Tashihhu; Puasalah niscaya kamu akan sehat” (HR. al-Thabrani).
Dalam
hadits yang lain, Nabi Saw bersabda :”Perut adalah rumah penyakit, dan
pengaturan makanan adalah obat utamanya.” (Sahih-Muslim).
Puasa merupakan bentuk penyembuhan alamiah yang paling lama dikenal manusia.
Metode yang dilaksanakan berkisar dari tidak memakan suatu jenis makanan
tertentu selama periode waktu tertentu, sampai dengan pantangan secara total
terhadap semua jenis makanan dan minuman selama periode yang lama.
Istirahat
yang diberikan kepada alat pencernaan setiap siang hari sebulan lamanya akan
menambah tenaga, bagai tanah ladang yang dibiarkan beberapa lamanya niscaya
kesuburannya akan timbul kembali.
Al
Quran telah menyatakan bahwa seseorang tidak akan dapat mencapai keselamatan
kecuali jika keinginan-keinginan rendahnya dapat dikendalikan. “Adapun
orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.”(QS
An Naazi’aat/79:40-41).
Wallahualam
bissawab
Semoga
kita semua dan anak-anak keturunan kita senentiasa diberikan kesehatan jasmani dan
rohani oleh Allah Swt, dan semoga Allah Swt menerima dan melipatkan amalan
pahala Ibadah Ramadhan kita semua. Aamiin Ya Robbal Alamin
Wallahu a’lam bissawab
Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad
Baraka Allah fikum. Aamiin
Wassalamu’alaikum wr wb
Sumber : link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar