Selamat datang di situs resmi FOSKI SMKN 3 BUDURAN (Perkapalan)

Selasa, 09 Juli 2013

Shumu Tashihhu; Puasalah Niscaya Kamu Akan Sehat

Assalamualaikum wr wb

Allah Swt berfirman “Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(QS Al Baqarah: 184).
Arti dan manfaat puasa bagi kesehatan jasmani sangat besar. Hampir tak satu pun kewajiban ibadah dalam Islam yang luput dari hikmah maupun manfaat lahiriah. Benar kata para ulama, “Tidak semata-mata Allah memerintahkan sesuatu kecuali hal itu bermanfaat bagi yang diperintah. Sebaliknya, Allah tidak semata-mata melarang sesuatu, kecuali hal itu akan berakibat buruk bagi diri yang diperintah.”


Para ahli kedokteran sepakat bahwa penyakit sering bersumber dari pencernaan nutrien yang tidak sempurna dalam satu atau beberapa tahap pencernaan. Selama berpuasa, aktivitas yang biasanya dilakukan selama pencernaan makanan berlangsung menjadi berkurang, dan karenanya memberikan kesempatan pada tubuh untuk menghilangkan bahan-bahan makanan yang berlebihan serta memperbaiki kerusakan yang terjadi karena kesalahan pengaturan makanan dalam waktu yang lama.


Para dokter juga sepakat bahwa puasa merupakan salah satu cara membersihkan tubuh dari lemak-lemak berpenyakit maupun dari makanan yang tidak bermanfaat di dalam tubuh. Tubuh, selain membutuhkan konsumsi makanan, juga perlu dibersihkan dari berbagai zat kimia yang akan merusak anggota tubuh itu sendiri, baik dengan mengurangi makan maupun dengan menambah dosis makan.

Karenanya, dalam dunia kesehatan puasa bukanlah terapi baru. Puasa ternyata oleh orang-orang terdadulu dijadikan terapi kesehatan dalam hidupnya. Bedanya, barangkali, dulu puasa dilakukan bukan dalam kerangka kesadaran menjalankan kewajiban agama, kecuali sekadar proses terapi. Dari sinilah kenapa para pandeta Nasrani selalu berpuasa. Menurut mereka, puasa merupakan obat mujarab dalam menyembuhkan penyakit.

Bahkan konon filsuf Plato maupun Socrates pun konon tak luput dari membiasakan diri berpuasa sepuluh hari dalam setiap bulannya (sebagai ekspresi penyucian pikiran). Begitu pula dengan Ibnu Sina (Avicienna) (980-1037 M), seorang Bapak Kedokteran Dunia yang merupakan orang Muslim, selalu mengharuskan setiap pasien yang datang kepadanya untuk berpuasa selama tiga minggu. Bagi Ibnu Sina, puasa merupakan terapi efektif dan murah-meriah dalam menyembuhkan penyakit pasien-pasiennya.

Seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin asal Amerika, Robert Partolo, menyepakati bahwa tradisi mengosongkan perut merupakan terapi mujarab dalam memberantas bakteri sifilis yang terkandung di dalam tubuh. Dengan berpuasa, lanjutnya, bakteri tersebut akan digantikan dengan zat-zat yang menyehatkan.

Dokter lain, Bernard Mackpadan, yang juga pakar biologi berkebangsaan Amerika bahkan meyakini puasa merupakan cara jitu dalam memberantas setiap penyakit yang tidak bisa disembuhkan terapi yang lain. Subhaanallah! Itulah sebabnya mengapa Imam Syafii pernah mengatakan bahwa kullu fi’lillaah bil hikmah –setiap perbuatan Allah pasti mengandung hikmah

14 Abad lalu Nabi Saw bersabda, “Shumu Tashihhu; Puasalah niscaya kamu akan sehat” (HR. al-Thabrani).

Dalam hadits yang lain, Nabi Saw bersabda :”Perut adalah rumah penyakit, dan pengaturan makanan adalah obat utamanya.” (Sahih-Muslim).
Puasa merupakan bentuk penyembuhan alamiah yang paling lama dikenal manusia. Metode yang dilaksanakan berkisar dari tidak memakan suatu jenis makanan tertentu selama periode waktu tertentu, sampai dengan pantangan secara total terhadap semua jenis makanan dan minuman selama periode yang lama.

Istirahat yang diberikan kepada alat pencernaan setiap siang hari sebulan lamanya akan menambah tenaga, bagai tanah ladang yang dibiarkan beberapa lamanya niscaya kesuburannya akan timbul kembali.
Al Quran telah menyatakan bahwa seseorang tidak akan dapat mencapai keselamatan kecuali jika keinginan-keinginan rendahnya dapat dikendalikan. “Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.”(QS An Naazi’aat/79:40-41).
Wallahualam bissawab

Semoga kita semua dan anak-anak keturunan kita senentiasa diberikan kesehatan jasmani dan rohani oleh Allah Swt, dan semoga Allah Swt menerima dan melipatkan amalan pahala Ibadah Ramadhan kita semua. Aamiin Ya Robbal Alamin
Wallahu a’lam bissawab
Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad
Baraka Allah fikum. Aamiin
Wassalamu’alaikum wr wb

Sumber : link

Tidak ada komentar:

Posting Komentar